Ketika seorang pesenam muda dengan mulus menendangkan kakinya dari posisi bridge hingga berdiri tegak, gerakan itu disebut bridge kickover. Meskipun terlihat sederhana, sebenarnya ini adalah dasar penting dalam senam yang membutuhkan kekuatan, kelenturan, dan koordinasi.
Dalam panduan ini, kita akan membahas secara lengkap tentang apa itu bridge kickover, cara melakukannya langkah demi langkah, otot-otot yang digunakan, serta latihan terbaik untuk menguasainya. Yuk, kita mulai!
Bridge kickover adalah gerakan di mana pesenam memulai dari posisi bridge (kayang), lalu menendang satu kaki ke udara dan menggunakan momentum untuk mengayunkan kaki lainnya ke atas hingga akhirnya berdiri tegak.
Meskipun tampak seperti sekadar trik keren, sebenarnya gerakan ini memiliki banyak manfaat:
Melakukan bridge kickover dengan mulus membutuhkan koordinasi dari beberapa kelompok otot utama yang bekerja secara bersamaan. Berikut penjelasan tentang otot-otot penting yang berperan dalam gerakan ini:
.png)
Otot inti adalah sumber tenaga utama dalam bridge kickover. Otot perut dan oblique yang kuat membantu menyeimbangkan tubuh dan menjaga agar bagian atas tubuh tidak goyah saat berada di posisi bridge (kayang).
.png)
Bahu dan lengan menjadi penopang utama saat melakukan bridge kickover. Keduanya menahan sebagian besar berat badan dan harus cukup kuat agar tidak roboh saat menahan posisi kayang.

Kaki berperan sebagai penggerak utama dalam bridge kickover. Otot paha depan (quadriceps) dan paha belakang (hamstrings) bekerja sama untuk menciptakan tenaga saat mendorong dan menendang.
Kaki yang menendang menghasilkan momentum dengan mengayun ke atas, sementara kaki penopang memberi dorongan terakhir untuk mengangkat pinggul dan memindahkan berat badan ke arah tangan.
.png)
Otot spinal erectors yang membentang sepanjang tulang belakang membantu menjaga bentuk lengkung pada posisi bridge (kayang). Otot ini juga mengendalikan kelancaran gerakan saat tubuh beralih dari posisi di lantai hingga berdiri tegak.

Fleksor pinggul sering kali diabaikan, padahal kelompok otot ini sangat penting dalam bridge kickover. Terletak di bagian depan pinggul, otot ini membantu mengangkat kaki dan mengayunkannya ke atas dengan cukup cepat untuk menyelesaikan gerakan.
Mempelajari bridge kickover membutuhkan kesabaran dan latihan yang konsisten. Berikut penjelasan langkah-langkahnya:
Berbaringlah telentang dengan lutut ditekuk dan telapak kaki menempel di lantai selebar bahu. Letakkan tangan di samping telinga dengan jari-jari mengarah ke bahu. Dorong tubuh ke atas menggunakan tangan dan kaki hingga membentuk posisi kayang. Pastikan punggung melengkung dengan halus.
Sebagian besar pesenam memiliki kaki dominan yang sama dengan tangan dominan. Angkat sedikit kaki dominan sebagai persiapan untuk menendang.
Ayunkan kaki utama lurus ke atas menuju langit-langit dengan tenaga dan terkendali. Jaga agar lengan tetap kuat dan kepala dalam posisi netral. Jangan menengadahkan kepala terlalu jauh ke belakang.
Saat kaki utama mulai naik, dorong tubuh dengan kuat melalui kaki penopang agar pinggul Anda terangkat lebih tinggi. Berat badan akan berpindah ke arah bahu dan tangan.
Begitu kaki utama sudah terangkat, kaki satunya akan mengikuti secara alami. Mendaratlah dengan lembut dalam posisi berdiri dengan tangan terangkat ke atas — posisi akhir yang kuat dan elegan.
Seperti keterampilan senam lainnya, bridge kickover tidak bisa dikuasai dalam semalam. Gerakan ini memerlukan perpaduan antara kekuatan, kelenturan, keseimbangan, dan kepercayaan diri. Berikut beberapa latihan terbaik untuk membantu tubuh dan pikiran siap melakukan bridge kickover dengan sempurna:

Menahan posisi bridge adalah dasar utama dari gerakan kickover. Caranya, berbaringlah telentang, dorong tubuh ke posisi kayang, dan tahan selama 15–30 detik. Fokuslah untuk menjaga tangan tetap lurus dan dorong dada ke arah dinding di belakang Anda.

Setelah terbiasa menahan posisi bridge, lanjutkan dengan latihan mengangkat kaki secara terkendali. Saat berada di posisi kayang, angkat satu kaki sedikit dari lantai dan tahan beberapa detik sebelum berganti kaki.
Latihan ini membantu meningkatkan keseimbangan dan meniru gerakan awal dari kickover. Selain itu, latihan ini memperkuat otot fleksor pinggul dan melatih tubuh agar stabil saat satu kaki menendang ke atas.

Latihan ini sangat bagus untuk memperkuat otot-otot yang berperan dalam mendorong pinggul tinggi saat melakukan kickover. Berbaringlah telentang dengan lutut ditekuk dan telapak kaki di lantai. Angkat pinggul ke arah langit-langit, kencangkan otot bokong di puncak gerakan, lalu turunkan kembali. Ulangi beberapa kali.

Kelenturan berperan besar dalam menentukan seberapa mulus pesenam dapat melakukan kickover. Lakukan peregangan split untuk melenturkan otot fleksor pinggul, hamstring, dan paha depan. Semakin lentur kaki, semakin mudah kaki diangkat dan diayunkan ke atas tanpa rasa tegang atau kaku.

Latihan ini sangat baik untuk membangun kekuatan bahu, kelenturan punggung, dan kepercayaan diri saat bergerak ke arah belakang. Berdirilah menghadap dinding, lalu perlahan-lahan “jalan” dengan tangan menuruni dinding hingga tubuh membentuk posisi backbend. Setelah itu, berjalan kembali naik hingga berdiri tegak.

Berlatih di bidang miring (seperti di matras wedge mat atau bahkan di bantalan yang lembut) akan membuat gerakan kickover lebih mudah dilakukan. Kemiringan membantu memberikan momentum tambahan untuk mengayunkan kaki ke atas, sehingga tenaga yang dibutuhkan di tahap awal menjadi lebih ringan.
Latihan ini membantu pesenam muda merasakan gerakan kickover secara penuh tanpa banyak tenaga, membangun memori otot dan kepercayaan diri. Setelah berhasil melakukannya di permukaan miring, beralih ke lantai datar akan terasa jauh lebih mudah.
Jika Anda ingin membantu anak mencapai tingkat kemampuan yang lebih tinggi, pertimbangkan untuk mendaftarkannya ke program senam di Rockstar Academy — Akademi Olahraga & Seni Pertunjukkan terbaik yang menawarkan berbagai program kegiatan fisik yang seru dan mendidik.
Kurikulum senam di Rockstar Academy dirancang khusus untuk membantu siswa berkembang melalui Gymnastics Testing, yang mendukung kemajuan ke level yang lebih tinggi dan mempersiapkan atlet untuk kompetisi Nasional & Internasional, termasuk Gymnastics Elite Championships dan RockOlympics.
Selain itu, Rockstar Academy juga memiliki Dream Team curriculum, yang memberikan kesempatan lebih luas bagi siswa untuk mencapai potensi terbaik mereka. Dengan 180 menit sesi berintensitas tinggi yang dipandu oleh instruktur profesional dan berpengalaman, program ini dirancang untuk mendorong siswa mencapai bakat maksimalnya.
Yang paling menarik, Rockstar Academy menawarkan kelas uji coba gratis, sehingga Anda dan anak dapat merasakan langsung manfaatnya sebelum mendaftar. Hubungi Rockstar Academy hari ini dan temukan potensi luar biasa anak Anda!
Pada usia berapa anak biasanya bisa belajar bridge kickover?
Sebagian besar anak mulai mencoba bridge kickover pada usia 5–7 tahun, tergantung pada kekuatan, kelenturan, dan rasa percaya diri mereka. Beberapa anak mungkin siap lebih awal, sementara yang lain membutuhkan waktu lebih lama untuk membangun kemampuan dasar.
Apakah bridge kickover aman untuk pemula?
Ya, aman dilakukan dengan pengawasan dan teknik spotting yang tepat. Anak-anak sebaiknya berlatih di permukaan lembut (seperti matras) dan idealnya di bawah bimbingan pelatih senam yang berpengalaman.