Pernah mencoba berbaring di air seperti bintang laut dan tidak tenggelam? Itulah yang kita sebut prone float (mengapung tengkurap)!
Jika Anda pernah melihat perenang meluncur dengan mudah di air atau anak-anak berlatih untuk tetap mengapung, kemungkinan besar Anda telah menyaksikan gerakan mengapung tengkurap. Meskipun terlihat sederhana, keterampilan dasar ini merupakan fondasi dari hampir semua hal lain yang akan Anda pelajari dalam berenang.
Panduan ini akan membimbing Anda melalui segala hal yang perlu Anda ketahui tentang gerakan mengapung tengkurap, cara melakukannya, mengapa hal itu penting, dan bahkan kesalahan umum yang harus dihindari. Mari kita mulai!
Prone float (gerakan mengapung tengkurap) adalah teknik renang dasar di mana perenang berbaring telungkup di air, menjaga tubuh tetap lurus dan horizontal, dengan lengan dan kaki rileks. Tujuannya adalah menggunakan daya apung alami tubuh untuk tetap mengapung tanpa tenggelam.
Teknik ini disebut “prone” karena posisi tubuh yang berbaring datar, dada menghadap ke bawah (seperti saat Anda berbaring tengkurap). Teknik ini membantu membangun kepercayaan diri di air, keseimbangan, dan pengendalian tubuh. Elemen ini juga esensial untuk gaya renang seperti gaya bebas dan gaya dada.
Mari kita jelaskan perbedaan antara gerakan mengapung tengkurap dan mengapung telentang:
Aspek | Mengapung Tengkurap | Mengapung Telentang |
Posisi Tubuh | Menghadap ke bawah | Menghadap ke atas |
Pernafasan | Muka dalam air, tahan nafas | Muka di luar air, bernafas |
Penggunaan | Gaya bebas, gaya dada | Gaya renang punggung, saat istirahat |
Keterampilan Dasar Untuk | Membangun kenyamanan di air, bentuk renang | Relaksasi, keterampilan bertahan hidup |
Mengapung telungkup adalah salah satu keterampilan dasar yang penting. Berikut alasan mengapa hal ini sangat penting bagi anak-anak:
Salah satu tantangan terbesar bagi perenang muda adalah rasa takut terhadap air. Mengapung telungkup memberikan cara yang aman dan terkendali bagi anak-anak untuk menyadari bahwa mereka dapat tetap mengapung tanpa panik.
Ini juga merupakan keterampilan yang direkomendasikan untuk diajarkan dalam kelas renang untuk balita.
Bayangkan seorang anak berusia 5 tahun yang takut melepaskan pegangan dinding kolam. Dengan belajar mengapung tengkurap di air dangkal, dengan instruktur atau orang tua yang mendukungnya dengan lembut, anak mulai mempercayai air.
Saat mereka menyadari, “Hey, aku tidak tenggelam!” momen itu meningkatkan keyakinan mereka pada kemampuan sendiri.
Gerakan mengapung tengkurap mengajarkan anak-anak bagaimana tubuh mereka berperilaku di air. Ini tentang posisi dan pengendalian tubuh. Anak-anak mulai menyadari bagaimana gerakan kecil memengaruhi keseimbangan dan bagaimana ketegangan dapat membuat mereka tenggelam.
Ketika anak menahan napas dan meregangkan tubuh seperti bintang laut, mereka menyadari pinggul mereka naik dan mereka mengapung lebih baik. Namun, ketika mereka mengangkat kepala, kaki mereka turun. Momen “sebab dan akibat” ini mengajarkan mereka untuk tetap horizontal saat berenang.
Gerakan mengapung tengkurap juga menjadi dasar untuk postur renang yang baik dan membantu anak-anak menginternalisasi perasaan keseimbangan di air, yang merupakan kemampuan yang tidak bisa terburu-buru atau dilewati.
Meskipun wajah berada di dalam air, belajar berenang mengapung mengajarkan anak-anak bahwa mereka tidak perlu panik atau berjuang jika secara tiba-tiba terjatuh ke dalam air.
Meskipun berenang mengapung telentang lebih umum untuk bertahan hidup, berenang mengapung tengkurap adalah cara yang baik untuk memulai belajar mempercayai air.
Berenang mengapung tengkurap menjadi langkah awal menuju keterampilan penyelamatan diri, termasuk berguling, mengapung di tempat, dan bergerak menuju keselamatan di air.
Bayangkan mengapung tengkurap sebagai ABC renang. Sebelum seorang anak dapat berenang, menendang, atau mengatur pernapasan secara ritmis, mereka perlu menguasai ketenangan dan keseimbangan. Mengapung tengkurap adalah cara termudah untuk membangun koneksi tubuh dengan air.
Tanpa mengapung tengkurap, belajar berenang menjadi frustasi dan membingungkan. Dengan mengapung tengkurap, semuanya menjadi lebih mudah dan berenang pun lebih cepat.
Banyak pemula cenderung tegang di air. Ketegangan ini membuat mereka lebih mungkin tenggelam, lelah, atau panik. Mengapung tengkurap membantu mereka belajar bahwa relaksasi sebenarnya adalah kunci untuk tetap mengapung.
Rasa tenang ini tidak hanya membantu selama pelajaran tetapi juga mencegah panik dalam situasi nyata, seperti jika anak terkena cipratan air atau secara tidak sengaja tergelincir ke bawah air.
Baik Anda membantu anak atau mencoba sendiri, ikuti langkah-langkah berikut untuk belajar mengapung tengkurap:
Masuk ke air dengan tenang membantu tubuh dan pikiran Anda tetap rileks, yang sangat penting untuk berenang. Bayangkan Anda sedang berdamai dengan air. Berikut yang harus dilakukan:
Tarik napas dalam-dalam melalui hidung, isi perut dan dada Anda dengan udara. Tahan napas dengan lembut. Ingat, jangan mengembung seperti balon atau mengencangkan tubuh.
Relaks saat menarik napas. Napas tenang = mengapung tenang. Jika Anda gugup, coba bayangkan meniup gelembung besar dan Anda seolah mengapung di atasnya!
Angkat kedua lengan lurus ke depan, dekat satu sama lain tetapi rileks. Tangan Anda harus berada tepat di bawah permukaan air.
Berbaringlah ke depan dan regangkan tubuh Anda lurus. Posisi lengan bisa di atas kepala atau ke samping, dan regangkan kaki Anda. Biarkan wajah Anda masuk ke dalam air (memakai kacamata renang bisa membantu loh!).
Inilah saat keajaiban sebenarnya terjadi. Semakin tenang Anda, semakin baik Anda mengapung.
Biarkan tubuh Anda rileks. Jangan bergerak atau menendang. Ingatlah untuk tetap diam, seperti mengapung di atas awan. Tahan napas dan mata menatap ke bawah.
Anda juga bisa mencoba trik ini:
Hitung perlahan dalam pikiran Anda, atau bayangkan Anda sedang tidur siang di laut. Semakin rileks Anda, semakin lama Anda bisa mengapung!
Ketika Anda siap untuk berhenti, angkat kepala perlahan dan lihat ke depan. Lipat lutut ke dada dan gunakan tangan untuk membantu Anda berdiri tegak. Berdiri di dasar kolam dan ambil napas.
Mengakhiri mengapung dengan lancar menjaga kepercayaan diri Anda tinggi dan mencegah percikan air atau menelan air.
Meskipun mengapung telungkup sederhana, pemula sering membuat kesalahan umum ini:
Jika Anda ingin anak Anda benar-benar menguasai berenang tengkurap dan membangun dasar yang kuat dalam berenang, mendaftarkan mereka ke Program Berenang di Rockstar Academy adalah langkah yang tepat.
Sebagai Akademi Olahraga dan Seni Pertunjukan terbaik, Rockstar Academy tidak hanya menawarkan pelajaran berenang, tetapi juga lingkungan yang dinamis dan mendukung di mana anak-anak berkembang dalam keterampilan, kepercayaan diri, dan karakter.
Program renang kami dirancang untuk membantu anak-anak mengembangkan teknik yang benar, termasuk keterampilan dasar seperti mengapung tengkurap, sambil membuat proses belajar menjadi menyenangkan dan menarik.
Selain itu, kurikulum kami memberikan kesempatan menarik bagi siswa untuk berpartisipasi dalam RockOlympics—acara unik yang membantu mereka menemukan potensi sejati mereka melalui kompetisi yang ramah dan kerja sama tim.
Ingin sesuatu yang lebih personal? Rockstar Academy juga menawarkan Pengajaran Privat, opsi pelatihan premium yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan anak Anda.
Dengan bimbingan intensif, umpan balik langsung, laporan kemajuan, video pelatihan, dan latihan mingguan untuk dilakukan di rumah, anak Anda akan mendapatkan dukungan terfokus untuk mempercepat kemajuan dan memperoleh kepercayaan diri di air.
Dan bagian terbaiknya? Kami menawarkan kelas uji coba GRATIS sehingga Anda dapat merasakan perbedaan Rockstar secara langsung. Mari bantu anak Anda berenang lebih kuat, lebih cerdas, dan bersinar lebih terang dengan Rockstar Academy!
Pada usia berapa anak dapat mulai belajar berenang tengkurap?
Sebagian besar anak dapat mulai belajar berenang tengkurap antara usia 3 hingga 5 tahun di akademi renang seperti Rockstar Academy, tergantung pada tingkat kenyamanan dan paparan terhadap air. Semakin dini mereka mulai, semakin mudah prosesnya.
Apakah bisa bernapas saat berenang tengkurap?
Biasanya tidak. Wajah berada di dalam air, jadi perenang harus menahan napas atau naik ke permukaan untuk mengambil napas setelah beberapa detik.
Apakah boleh menggunakan pelampung atau papan tendang saat berlatih?
Pelampung dapat membantu pemula merasa aman pada awalnya. Namun, sebaiknya berlatih tanpa alat bantu begitu mereka siap, agar mereka dapat merasakan dukungan air secara alami.