Memasuki panggung atau berhadapan dengan kamera bisa terasa mendebarkan bahkan menakutkan. Wajar jika meragukan diri sendiri, khawatir apakah Anda cukup baik, atau apakah orang lain menilai Anda. Namun, kepercayaan diri bukanlah sesuatu yang dimiliki sejak lahir. Namun itu adalah sesuatu yang Anda kembangkan melalui latihan, perubahan pola pikir, persiapan, dan kesadaran diri.
Baik Anda baru memulai atau sudah memiliki pengalaman, belajar cara menjadi percaya diri dapat mengubah akting, audisi, dan kehadiran Anda sebagai seorang performer. Jika ingin meningkatkan kepercayaan diri dalam akting, pastikan untuk terus membaca!
Hal ini terdengar sangat sederhana dan sering dianggap remeh, tetapi sebenarnya sangat penting dalam akting. Penonton dapat merasakan apakah seorang aktor percaya diri atau tidak, dan hal ini tentu akan mempengaruhi penampilannya. Berikut adalah alasan lain mengapa kepercayaan diri sangat penting:
Kepercayaan diri di atas panggung berasal dari cara Anda menggunakan suara dan tubuh. Ucapan yang jelas, postur yang kuat, dan gerakan yang bertujuan membantu terlihat percaya diri, meskipun merasa gugup di dalam. Dengan latihan, Anda dapat melatih diri untuk terdengar dan terlihat lebih percaya diri dalam setiap penampilan. Berikut cara untuk terdengar dan terlihat percaya diri di atas panggung:
Berbicara dengan jelas dan mengeraskan suara tanpa berteriak sangat penting untuk membangun kepercayaan diri di atas panggung. Gunakan diafragma Anda dan lakukan pemanasan dengan latihan vokal sederhana untuk mempersiapkan diri.
Latihlah dialog hingga terasa alami dan lancar, hal ini akan memperkuat pengucapan dan memberikan rasa kendali.
Cara bersikap menyampaikan pesan sebanyak kata-kata yang Anda ucapkan. Berdiri tegak, jaga postur tubuh yang baik, dan bergerak dengan tujuan agar Anda menguasai ruang sekitar. Berakting juga menekankan pentingnya merasa nyaman di ruangan sebelum tampil.
Kontak mata, gerakan alami, dan bahasa tubuh yang terbuka tidak hanya membuat terlihat percaya diri tetapi juga memperkuat koneksi dengan penonton atau rekan adegan.
Persiapan adalah pondasi kepercayaan diri. Mengetahui naskah, karakter, dan konteks, memberikan kepastian dan mengurangi rasa gugup. Menggunakan metode akting seperti repetisi Meisner atau metode Stanislavski membantu menanamkan penampilan Anda pada emosi dan kebenaran yang nyata.
Kerangka kerja ini berfungsi sebagai alat yang memberikan kepercayaan diri karena Anda tidak lagi tampil secara buta.
Meskipun tidak merasa percaya diri, bertindak seolah-olah percaya diri dapat mengubah pola pikir Anda. Tersenyum, berdiri tegak, bernapas dalam-dalam, dan mengucapkan kata-kata dengan lantang semua menciptakan kesan percaya diri, yang seringkali membuat Anda benar-benar merasakannya.
Audisi seperti memasuki ruangan yang diterangi sorotan lampu, dimana udara terasa sedikit lebih berat dan semua mata tertuju pada Anda. Merasa gugup adalah hal yang wajar, tetapi kepercayaan diri bukan berarti tidak pernah merasa takut. Berikut cara membawa kepercayaan diri yang sejati ke dalam ruangan audisi:
Daripada melihat audisi sebagai jalan satu arah dimana “mereka” memegang semua kendali, ubah sudut pandang Anda. Pihak casting, produser, dan sutradara tidak ada di sana untuk merendahkan Anda.
Tetapi mereka ada di sana untuk mencari seseorang yang cocok dengan peran tersebut. Artinya mereka membutuhkan Anda sama seperti Anda membutuhkan kesempatan ini.
Sebelum mengucapkan kalimat pertama, Anda sudah sedang audisi melalui kehadiran Anda. Datanglah sedikit lebih awal agar tidak terburu-buru, tenangkan tubuh, tarik napas dalam-dalam, dan saat bertemu tim casting, jalin kontak mata, senyum, dan bersikaplah sopan.
Kepercayaan diri dimulai sebelum masuk ke ruangan. Lakukan persiapan untuk menenangkan diri:
Banyak aktor memiliki ritual kecil. Misalnya, mengucapkan mantra seperti “Saya di sini untuk berbagi, bukan untuk mengesankan” atau melakukan 10 jumping jacks untuk melepaskan ketegangan sebelum masuk. Temukan apa yang membuat Anda tenang.
Kepercayaan diri tercermin dalam pengambilan keputusan. Saat berakting, jangan bermain aman dengan menyajikan versi “generik” dari karakter tersebut. Buatlah pilihan yang kuat dan jelas tentang cara karakter berbicara, bergerak, atau bereaksi.
Meskipun tim casting mungkin tidak melihatnya dengan cara yang sama, mereka akan menghargai kejelasan dan kehadiran Anda. Jika Anda audisi untuk peran detektif, jangan hanya membacakan dialog dengan datar.
Anda bisa membuat watak detektif ini cerdas, sarkastik, dan selalu condong ke depan seolah-olah sedang menginterogasi. Jika Anda hanya setengah hati, itu akan terlihat kurang menarik. Namun jika Anda berakting sepenuhnya, ini akan menunjukkan keyakinan Anda untuk peran tersebut.
Salah satu bagian tersulit dari audisi adalah mengetahui bahwa sebagian besar waktu, jawabannya akan menjadi “tidak.” Tapi inilah kenyataannya: sebuah “tidak” tidak berarti Anda tidak cukup baik. Seringkali, itu hanya berarti Anda bukan pilihan yang tepat kali ini.
Yang penting adalah bagaimana Anda menghadapinya. Tinggalkan dengan profesionalisme, pelajari dari pengalaman tersebut, dan jangan biarkan penolakan merusak harga diri Anda.
Salah satu hambatan terbesar dalam membangun kepercayaan diri adalah apa yang terjadi di pikiran Anda sendiri. Pikiran negatif seperti “Saya akan gagal” atau “Saya tidak sebaik orang lain” secara perlahan mengikis keyakinan diri. Seperti yang ditekankan oleh David Genik, hanya dengan menyadari pola-pola ini, melalui jurnal atau membicarakannya, adalah langkah pertama untuk mengatasinya.
Memisahkan evaluasi dari penilaian juga membantu. Bertanya “Apa yang bisa aku perbaiki?” adalah konstruktif; mengatakan pada diri sendiri “Aku tidak berguna” adalah sifat yang merusak kepercayaan diri. Fokuslah pada pertumbuhan daripada kesempurnaan.
Kesalahan dan audisi yang canggung bukanlah kegagalan, tetapi pelajaran. Semakin kamu menerima ketidaksempurnaan, semakin bebas dan autentik penampilanmu.
Berbaik hati pada diri sendiri sama pentingnya. Gunakan pembicaraan diri yang mendukung dan perlakukan diri Anda dengan kasih sayang yang sama seperti yang Anda berikan pada teman. Kesadaran, meditasi, atau jurnal dapat meredam kritikus batin.
Akhirnya, alihkan perhatian dari penampilan atau suara ke dalam cerita. Ketika tenggelam dalam dunia karakter, penilaian diri memudar dan penampilan akan terasa lebih hidup.
Banyak orang mungkin tahu cara memulai berakting, tetapi mereka sering lupa bahwa kepercayaan diri adalah salah satu bagian terpenting dalam perjalanan ini. Di Akademi Olahraga dan Seni Pertunjukkan Rockstar, kami percaya bahwa kepercayaan diri dibangun melalui latihan yang konsisten, mentor yang mendukung, dan pengalaman panggung yang nyata.
Itulah mengapa kami mengundang Anda untuk mendaftar di kelas Broadway kami, dimana siswa belajar menggabungkan akting, bernyanyi, dan gerakan dengan cara yang menyenangkan dan kreatif.
Sebagai bagian dari kurikulum, Rockstar Academy juga menyelenggarakan acara dan kompetisi seperti Broadway Recital, Elite Championships dan RockOlympics, memberikan kesempatan bagi para penampil muda untuk memamerkan bakat mereka, bersinar di bawah sorotan, dan mengembangkan kehadiran panggung mereka.
Masih ragu? Daftar ke kelas uji coba gratis kami dan rasakan sendiri keajaiban kelas kami!
Apakah kepercayaan diri dalam berakting bisa dipalsukan?
Ya, sampai batas tertentu. “Palsukan sampai kamu berhasil” berlaku dalam banyak kasus. Berakting dengan percaya diri dapat membantu mengubah keadaan batinmu. Seiring waktu, apa yang terasa seperti berpura-pura menjadi lebih alami. Gunakanlah sebagai jembatan, bukan topeng permanenmu.
Bagaimana jika saya membeku atau gugup saat audisi?
Itu sangat umum. Beberapa tips: persiapan yang matang, latihan pernapasan/penyeimbangan sebelum masuk, membayangkan kesuksesan, dan ingatlah pelatihan Anda. Cobalah audisi kecil untuk mengurangi tekanan.
Bagaimana cara menghentikan kebiasaan membandingkan diri dengan aktor lain?
Fokus pada perjalananmu sendiri. Catat kemajuanmu seiring waktu. Akui kelebihan orang lain tanpa menggunakannya sebagai ukuran nilai dirimu. Ingatlah bahwa setiap aktor memiliki pengalaman dan jalan yang berbeda. Perbandingan seringkali tidak adil atau menyesatkan.