Ketika Anda menyaksikan penampilan yang kuat, seringkali terasa lebih seperti “berakting” dan lebih seperti memasuki kehidupan orang lain. Itulah esensi dari akting realistis, yaitu masuk ke dalam karakter dan membuat karakter terasa nyata, mendalam, dan dapat dipahami.
Alih-alih hanya menghafal dialog, aktor yang menguasai realisme benar-benar masuk ke dalam karakter, meresapi pikiran, emosi, dan motivasi karakter seolah-olah itu milik mereka sendiri.
Pendekatan ini tidak hanya menarik perhatian penonton tetapi juga menciptakan dunia yang meyakinkan di mana setiap kata dan tindakan terasa nyata. Penasaran ingin tahu lebih banyak? Cek ini!
Akting realistis adalah gaya penampilan yang terasa mendasar, alami, dan sesuai dengan kehidupan nyata. Ini bukan tentang berlebihan atau gestur yang mencolok, melainkan tentang menciptakan karakter yang emosi, keputusan, dan perilakunya masuk akal dalam konteks cerita.
Tujuannya adalah agar penonton percaya pada karakter tersebut, bukan melihat seorang aktor “berakting,” tetapi merasa bahwa mereka sedang menyaksikan seseorang menjalani hidupnya dalam situasi yang diberikan.
Untuk kebanyakan film, televisi, dan karya panggung modern, ya, akting seharusnya mengarah pada realisme. Ketika penampilan terasa palsu atau dipaksakan, hal itu merusak ilusi dan menjauhkan penonton.
Akting realistis membantu penonton untuk berempati, memahami, dan terlibat dengan karakter, bahkan ketika situasi mereka sangat berbeda dari kita. Hal itu membawa kebenaran ke dalam fiksi.
Ketika tindakan, reaksi, dan emosi terasa jujur, bahkan cerita yang luar biasa pun menjadi mudah dipahami. Jika penampilan tidak realistis, hal itu berisiko lebih menjadi sebuah parodi.
Namun, realisme tidak selalu menjadi gaya yang tepat. Beberapa genre seperti komedi, fantasi, atau teater bergaya, memerlukan penampilan yang ditingkatkan atau tidak realistis.
Namun, bahkan dalam kasus tersebut, realisme seringkali menjadi dasar di mana gaya dapat menonjol. Ketika Anda berakting berlebihan dengan sengaja, hal itu harus terasa disengaja.
Berlebihan dalam berakting terjadi ketika emosi ditekan terlalu jauh, ekspresi menjadi terlalu berlebihan atau dipaksakan, ucapan terdengar tidak alami, gerakan terlalu besar, atau ekspresi wajah tidak sesuai dengan apa yang secara alami akan dilakukan oleh karakter. Hal ini sering terasa monoton atau “performatif” daripada terasa alami.
Sementara itu, akting realistis, sebaliknya, bersifat halus, berlapis, dan bernuansa. Emosi berasal dari keinginan, kebutuhan, dan kehidupan batin karakter. Polanya bicara lebih mirip dengan kehidupan nyata (dengan jeda, ragu-ragu, dan reaksi), gerakan didorong oleh konteks, dan perilaku terasa konsisten dengan latar belakang dan situasi karakter.
Uji coba yang berguna adalah mengingat percakapan sehari-hari: bagaimana Anda bereaksi saat menyapa seseorang, atau menanggapi dilema kecil. Momen-momen manusiawi kecil ini seringkali lebih meyakinkan daripada gerakan besar yang berlebihan. Terapkan sensitivitas ini pada akting Anda.
Untuk menghidupkan karakter secara alami dan meyakinkan, Anda perlu melampaui sekadar menghafal dialog dan fokus pada cara orang benar-benar berpikir, merasa, dan bertindak. Tips berikut ini akan membantu Anda memperkuat penampilan sehingga terasa jujur dan nyata bagi penonton.
Mulailah dengan memahami sepenuhnya adegan tersebut. Pecahkan “kondisi yang diberikan” (siapa, dimana berada, apa yang terjadi, dan mengapa). Ketahui tujuan karakter Anda di setiap momen. Tanpa dasar ini, pilihan bisa terasa tidak tentu dan jadi tidak nyambung dan tidak autentik.
Jadikan adegan terasa nyata dengan membayangkan dunia di sekitar Anda secara detail. Apa yang Anda lihat, dengar, rasakan, atau bahkan cium. Gunakan kenangan pribadi untuk memicu reaksi yang nyata. Ketika melibatkan indra Anda, situasi yang dibayangkan menjadi terasa nyata.
Selalu tanyakan pada diri Anda: Apa yang diinginkan karakter saya, dan mengapa hal itu penting? Bahkan dalam adegan kecil, taruhan harus terasa penting. Urgensi ini menciptakan energi autentik dan mencegah penampilan yang datar.
Jangan hanya mengucapkan dialog, dengarkan dan respons terhadap rekan adegan. Biarkan diri Anda terkejut oleh apa yang terjadi di momen tersebut. Tetap hadir menjaga penampilan segar, alami, dan hidup.
Perubahan wajah yang halus, jeda, atau perubahan nada dapat menyampaikan emosi mendalam tanpa berlebihan. Realisme seringkali terletak pada pengendalian diri, bukan gestur besar atau intensitas yang dipaksakan.
Perhatikan kebiasaan fisik kecil yang mencerminkan karakter Anda, cara mereka bergerak, bernapas, atau duduk. Biarkan detail alami ini membentuk penampilan Anda daripada menggunakan gerakan yang berlebihan atau tidak alami.
Latihan berarti berlatih dengan kesadaran dan merefleksikan bagaimana hal itu terlihat. Rekam diri Anda dan tonton kembali. Apakah Anda terlihat alami, atau ada sesuatu yang terasa “dipaksakan”? Mintalah umpan balik dari pelatih atau teman dan coba pendekatan berbeda hingga menemukan yang cocok.
Anda mungkin merekam bagian audisi dan menyadari bahwa Anda selalu memiringkan kepala dengan cara yang sama atau terlalu sering menggunakan gerakan tangan.
Dengan mengenali kebiasaan ini, Anda dapat menyempurnakannya menjadi sesuatu yang lebih alami. Refleksi memastikan Anda terus berkembang dan tidak terjebak dalam pola yang terasa palsu.
Banyak aktor menghabiskan waktu untuk menyempurnakan teknik, tetapi keajaiban sejati terjadi ketika penampilan terasa alami, hidup, dan penuh emosi. Itulah mengapa lingkungan belajar yang tepat membuat semua perbedaan.
Di Rockstar Academy, program Broadway kami dirancang untuk membantu para penampil melampaui aspek teknis, membimbing mereka untuk menghayati karakter dengan keaslian dan kepercayaan diri.
Dikenal sebagai akademi olahraga dan seni pertunjukan terbaik, siswa kami memiliki kesempatan untuk mengasah keterampilan akting mereka dengan bimbingan yang mendukung dan pelatihan kelas dunia.
Bagi mereka yang mencintai panggung, acara dan kompetisi menarik seperti Broadway Recital, Elite Championships dan RockOlympics menjadi sorotan, memberikan kesempatan bagi para penampil muda untuk memamerkan bakat mereka dan merasakan kegembiraan pertunjukan yang sesungguhnya.
Dengan bergabung di Rockstar Academy, Anda tidak hanya berlatih, tetapi juga mendapatkan kepercayaan diri, kreativitas, disiplin, dan kebahagiaan menjadi bagian dari komunitas yang penuh passion yang membantu Anda berkembang baik di panggung maupun dalam kehidupan. Mulailah dengan kelas uji coba gratis dan rasakan program apa pun yang Anda sukai sebelum memutuskan untuk bergabung!
Apakah realisme bisa terlalu “nyata”?
Ya, dalam beberapa gaya atau konteks, akting realistis bisa terasa datar atau membosankan jika kurang energi atau niat.
Bagaimana cara menghindari akting berlebihan saat saya gugup atau terlalu berusaha?
Perlambat, bernapas, kurangi gerakan. Alih-alih mencoba menunjukkan emosi, fokuslah pada apa yang diinginkan karakter Anda.
Apakah akting realistis berarti saya harus menggunakan pengalaman pribadi saya?
Tidak selalu. Meskipun mengambil inspirasi dari kehidupan Anda sendiri dapat membantu, akting realistis lebih tentang kejujuran dalam momen tersebut daripada meniru kehidupan Anda.