Tips Mengasuh Anak

Latihan Inti untuk Anak-anak: Latihan Penting untuk Stabilitas dan Kekuatan

Latihan Inti untuk Anak-anak: Latihan Penting untuk Stabilitas dan Kekuatan
29 Jun 2025

Saat ini, waktu di depan layar sering kali melebihi waktu bermain, dan banyak anak yang mengalami penurunan kekuatan otot inti. Padahal kekuatan otot inti yang kuat sangat penting untuk perkembangan anak secara keseluruhan. 

Kekuatan otot inti mendukung postur tubuh yang baik, meningkatkan keseimbangan, mengasah keterampilan motorik halus, dan bahkan meningkatkan konsentrasi. 

Untuk memahami hal ini lebih jauh, artikel ini akan membahas mengapa kekuatan inti penting, bagaimana mengenali tanda-tanda inti yang lemah, penyebab umum di baliknya, dan latihan praktis untuk membantu anak-anak membangun stabilitas dan kekuatan inti yang lebih baik. Mari kita simak!

Apa itu Kekuatan Inti?

Kekuatan inti mengacu pada kemampuan otot-otot di perut, punggung, panggul, dan pinggul untuk bekerja bersama secara efektif. Otot-otot ini bertindak sebagai sistem pendukung utama, yang memungkinkan anak-anak melakukan kegiatan sehari-hari seperti duduk tegak, berjalan, berlari, dan bahkan menulis.

Otot inti yang kuat memberikan stabilitas, keseimbangan, dan koordinasi, yang membentuk fondasi untuk semua gerakan dan kegiatan fisik.

Salah satu latihan yang bagus untuk memperkuat otot inti adalah latihan crossfit untuk anak-anak. Crossfit adalah kombinasi dari berbagai latihan dan sebagian besar melibatkan gerakan fungsional.

Tanda-tanda Otot Inti Anak Lemah

Mengidentifikasi otot inti yang lemah pada anak-anak bisa jadi merupakan hal yang menantang, tetapi tanda-tanda tertentu dapat mengindikasikan perlunya bantuan tambahan:

  • Postur tubuh yang buruk: Membungkuk atau bersandar pada meja saat duduk.
  • Kelelahan Selama Berkegiatan: Cepat lelah saat bermain atau melakukan kegiatan fisik.
  • Masalah Keseimbangan: Kesulitan menjaga keseimbangan saat berdiri atau bergerak.
  • W-Duduk: Lebih suka duduk dengan kaki menghadap ke dalam, membentuk bentuk “W”.
  • Keterlambatan Keterampilan Motorik: Kesulitan merangkak, melompat, atau melempar bola.
  • Menghindari Kegiatan Fisik: Keengganan untuk memanjat atau bermain aktif lainnya.
  • Sering Mengeluh Sakit: Mengalami ketidaknyamanan pada punggung, tungkai, atau kaki saat berkegiatan.

Mengenali tanda-tanda ini sejak dini dapat mengarah pada intervensi yang tepat waktu, sehingga mendorong perkembangan fisik yang lebih baik dan kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan.

Mengapa Banyak Anak Memiliki Otot Inti yang Lemah?

Anda mungkin menyadari bahwa semakin banyak anak saat ini yang kesulitan dalam melakukan hal-hal seperti duduk tegak dalam waktu yang lama, menyeimbangkan diri saat bermain, atau bahkan melakukan kegiatan fisik yang sederhana. Salah satu alasannya karena otot inti yang lemah. 

Tetapi mengapa hal ini terjadi? Berikut alasan utamanya : 

1. Gaya Hidup yang Tidak Banyak Bergerak

Salah satu alasan terbesar mengapa anak-anak memiliki otot inti yang lebih lemah saat ini adalah karena mereka kurang bergerak. Waktu di depan layar telah mengambil alih banyak bagian dari kehidupan sehari-hari. Entah itu menonton film kartun, menggulir tablet, atau bermain video game, anak-anak menghabiskan banyak waktu untuk duduk diam. 

Meskipun kegiatan ini bisa menyenangkan dan terkadang mendidik, namun hal ini tidak membantu membangun otot inti seperti halnya memanjat, melompat, berlari, atau bahkan merangkak. 

2. Tuntutan Akademik

Ketika anak-anak masuk sekolah, mereka diharapkan untuk duduk dalam waktu yang lama di ruang kelas. Mereka sering duduk di meja sekolah selama pelajaran hingga duduk lagi saat mengerjakan pekerjaan rumah di rumah. 

Sayangnya, sekolah mungkin tidak selalu menyediakan waktu istirahat fisik atau gerakan yang cukup sepanjang hari. Tanpa kesempatan untuk melakukan peregangan, bergerak, atau bermain secara teratur, anak-anak dapat kehilangan kekuatan otot inti dari waktu ke waktu. 

Duduk diam selama berjam-jam juga meningkatkan kemungkinan membungkuk, yang memberikan tekanan berlebih pada punggung dan melemahkan otot perut. Duduk terus-menerus tanpa bergerak dapat berdampak jangka panjang pada postur dan kekuatan mereka.

3. Berkurangnya Bermain di Luar Ruangan

Faktor utama lainnya adalah berkurangnya bermain di luar ruangan. Di masa lalu, adalah hal yang umum bagi anak-anak untuk menghabiskan waktu berjam-jam di luar rumah-memanjat pohon, berlari di taman, bermain petak umpet, atau menjelajahi alam. 

Saat ini, banyak anak memiliki akses terbatas ke area luar ruangan yang aman atau tinggal di tempat yang tidak memiliki cukup ruang terbuka. Beberapa orang tua juga merasa ragu untuk membiarkan anak-anak mereka bermain di luar tanpa pengawasan. 

Akibatnya, anak-anak kehilangan jenis permainan aktif yang secara alami membangun kekuatan inti. Kegiatan seperti berayun, menyeimbangkan diri di atas peralatan bermain, dan melompat dari bebatuan, semuanya berkontribusi pada otot inti yang lebih kuat, tetapi lebih sedikit anak yang melakukannya secara teratur.

4. Keterlambatan Perkembangan atau Kondisi Medis

Dalam beberapa kasus, anak-anak mungkin memiliki kondisi medis atau perkembangan yang mempengaruhi pertumbuhan dan koordinasi otot mereka. Misalnya, anak-anak dengan tonus otot yang rendah (suatu kondisi yang disebut hipotonia) mungkin kesulitan untuk duduk tegak atau menjaga keseimbangan mereka selama kegiatan sehari-hari.

Anak-anak dengan kondisi seperti cerebral palsy, gangguan koordinasi perkembangan (DCD), atau masalah pemrosesan sensorik mungkin juga menghadapi tantangan dengan gerakan dan perkembangan otot. 

Anak-anak ini sering kali memerlukan latihan khusus atau terapi fisik untuk membangun kekuatan inti, karena mereka mungkin tidak secara alami mendapatkannya melalui bermain seperti anak-anak lain.

Latihan Penguatan Inti untuk Anak-Anak

Memasukkan latihan yang menyenangkan dan menarik ke dalam rutinitas anak dapat secara efektif meningkatkan kekuatan inti dan efektif untuk anak-anak. Berikut adalah beberapa latihan yang direkomendasikan:

1. V-Ups

Mintalah anak Anda berbaring telentang dengan kaki direntangkan, lalu doronglah ia untuk mengangkat kedua kaki dan tubuh bagian atas pada saat yang sama, sambil menggapai jari-jari kakinya. Gerakan ini membantu memperkuat otot perut dan meningkatkan koordinasi.

2. Bridges (Kayang)

Mintalah anak Anda menekuk lututnya dengan kaki rata di lantai, lalu angkat pinggulnya ke atas untuk membentuk garis lurus dari bahu ke lutut. Latihan kayang meningkatkan kekuatan gluteal dan punggung bagian bawah.

3. Pose Superman 

Mintalah anak Anda berbaring telungkup dan mengangkat lengan, dada, dan kaki mereka dari tanah pada saat yang bersamaan, berpura-pura terbang seperti pahlawan super. Gerakan yang menyenangkan ini memperkuat otot punggung dan memperbaiki postur tubuh.

4. Tall Kneeling Ball Toss

Sambil berlutut, minta anak Anda melempar bola di atas kepala ke rekan atau target. Latihan ini meningkatkan keseimbangan dan melatih otot-otot inti.

5. Animal Walks

Dorong anak Anda untuk menirukan gerakan hewan seperti beruang merangkak atau kepiting berjalan. Gerakan-gerakan yang menyenangkan ini meningkatkan koordinasi dan membangun kekuatan seluruh tubuh.

6. Wheelbarrow Walks

Pegang kaki anak Anda saat mereka berjalan maju dengan tangan.Gerakan berjalan di atas gerobak dorong klasik ini memperkuat lengan, bahu, dan otot inti.

7. Squats

Mintalah anak Anda berdiri dengan kaki terbuka selebar bahu dan lakukan squat dengan menekuk lutut dan menurunkan pinggul. Latihan ini membangun kekuatan tubuh bagian bawah dan inti.

Bangun Otot Inti Anak Anda Dengan Rockstar!

Kekuatan otot inti sangat penting untuk kesehatan dan perkembangan fisik anak secara keseluruhan, karena otot inti mendukung postur, keseimbangan, dan gerakan. Otot inti yang lemah dapat menghambat kemampuan anak untuk melakukan kegiatan sehari-hari dan berolahraga secara efektif. 

Dengan banyaknya anak yang mengalami otot inti yang lemah karena tidak aktif atau postur tubuh yang tidak tepat, sangat penting untuk memasukkan latihan yang memperkuat otot-otot ini. 

Sebagai Akademi Olahraga & Seni Pertunjukan terbaik, Rockstar Academy hadir untuk membantu anak-anak membangun dan meningkatkan kekuatan otot inti mereka melalui program Rockfit yang menarik dan menyenangkan.

Dengan berpartisipasi dalam program khusus ini, anak-anak tidak hanya akan meningkatkan kemampuan fisik mereka tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri dan kinerja mereka dalam berbagai kegiatan.

Selain itu, bagi anak-anak yang menyukai tantangan dan menikmati kompetisi, Rockstar Academy menawarkan acara-acara menarik seperti RockOlympics, dimana mereka dapat menunjukkan kemampuan dan mendorong diri mereka sendiri ke tingkat berikutnya. 

Bagi mereka yang lebih menyukai pembelajaran yang lebih terfokus, Rockstar juga menyediakan Pengajaran Privat  yang merupakan program pelatihan berbasis keterampilan yang dipersonalisasi dan dirancang sesuai kebutuhan dan tujuan masing-masing siswa. 

Dalam pengaturan satu lawan satu ini, siswa mendapat manfaat dari sesi pelatihan intensif, umpan balik dan bimbingan secara nyata dari instruktur berpengalaman, dan laporan kemajuan dengan video pelatihan. 

Mereka juga akan menerima latihan mingguan untuk dilakukan di rumah, membantu mereka tetap berada di jalur yang benar dan berkembang lebih cepat lagi. Yang terbaik dari semuanya, Anda dapat mencoba kelas uji coba gratis terlebih dahulu untuk mengetahui apakah kelas ini cocok untuk Anda!

FAQ

Pada usia berapa sebaiknya anak-anak memulai latihan penguatan inti?

Penguatan otot inti dapat dimulai sejak bayi dengan kegiatan seperti tummy time. Seiring pertumbuhan anak, latihan dapat disesuaikan dengan tahap perkembangannya, biasanya menjadi lebih terstruktur sekitar usia 4 tahun.

Seberapa sering anak saya harus melakukan latihan inti?

Memasukkan latihan inti 2-3 kali per minggu sangat bermanfaat. Konsistensi adalah kuncinya, dan mengintegrasikan kegiatan ke dalam permainan sehari-hari dapat meningkatkan hasil.

Apakah ada risiko yang terkait dengan latihan inti untuk anak-anak?

Jika dilakukan dengan benar dan di bawah pengawasan, latihan inti aman. Penting untuk memastikan bentuk yang tepat dan menghindari kelelahan yang berlebihan.

Bagaimana jika anak saya menolak melakukan latihan-latihan ini?

Membuat latihan yang menyenangkan dan memasukkannya ke dalam permainan dapat meningkatkan kemauan. Menawarkan pilihan dan melibatkan teman sebaya atau anggota keluarga juga dapat meningkatkan partisipasi.

Mengapa banyak anak saat ini memiliki otot inti yang lemah?

Banyak anak menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar dan lebih sedikit waktu untuk bermain secara aktif. Hal ini menyebabkan mereka kurang bergerak dan kurang memiliki kesempatan untuk memperkuat otot inti mereka. Terlalu banyak duduk, lebih sedikit mengikuti kelas pendidikan jasmani, dan keterlambatan perkembangan juga bisa menjadi penyebabnya.